PENIPUAN BERKEDOK SEDEKAH MUNCUL LAGI

Ya, muncul lagi. Sebenarnya saya tidak tahu kalau hal seperti ini sudah pernah ada sebelumnya, seorang teman mengatakan bahwa penipuan dengan modus sedekah seperti itu pernah heboh, mungkin sekitar tahun 2010 (saya mengetahuinya dari sebuah tulisan di blog yang diposting tahun 2010).

Jadi begini. Minggu kemarin ada surat tanpa nama dan alamat pengirim buat adik saya. Isinya beberapa lembar tulisan mirip brosur atau selebaran dengan judul besar-besar tentang sebuah program sedekah yang diselenggarakan oleh Ustad Yusuf Mansyur (sudah pada tahu kan?). Bombastis sekali judulnya : Program Investasi Sedekah, oleh ustad terkenal pula, sungguh strategi marketing yang  tidak main-main. Siapa yang akan meragukan isi brosur tersebut jika dibuat oleh seorang ustad?

Tapi tunggu, saya pikir saya harus meragukan isi brosur tersebut saat membaca halaman judulnya sebagai berikut : “Perhatian! Kami anjurkan anda untuk membaca secara keseluruhan isi brosur ini secara berurutan, Insya Allah dapat mengubah hidup anda”, kenapa terdengar seperti janji-janji suci MLM dan orasi para motivator ya? Ditambah dengan kesaksian-kesaksian atau testimoni di dalamnya (seperti biasa hanya menuliskan nama dan kota asal).

Jadi ceritanya, kita diajak untuk menyebarkan kebaikan melalui sedekah dengan ikhlas sehingga blahblahblah (begitu banyak ayat yang ditulis, agar terlihat suci dan terpercaya) dan hal tersebut akan membuat kita KAYA RAYA JADI MILYARDER MENDADAK dalam waktu yang singkat, dengan cara yang sangat aneh pula. Ya, caranya memang cukup sederhana dan kalau saya ringkas alurnya akan menjadi seperti ini: 1) niat ikhlas untuk bersedekah (plus niat untuk segera dapat feedback sebanyak-banyaknya biar jadi kaya mendadak). 2) transfer uang melalui bank anu (harus bank anu, tidak boleh bank lain) 3) sebar brosur (seperti perekrutan MLM yang berantai gitu) 4) kemudian jreeeeng, dalam waktu sebulan anda akan kaya mendadak asal mengikuti pola yang sudah ditentukan dalam brosur tersebut.

Trus, kenapa bisa tiba-tiba kaya seperti itu, sampai bisa mencapai ratusan juta dalam waktu 3 bulan? Permainannya begini : di siklus pertama kita akan mentransfer uang ke 4 orang (the big 4) yang ada di brosur itu, dan posisi mereka sudah tertera jelas (kasta pemula yang baru gabung dan yang sudah lama gabung). Lalu kita akan masuk ke the big 4 sebagai pemula dan menyingkirkan orang yang paling lama gabung. Tentu kita juga menyertakan nomor rekening kita (yang anehnya harus rekening bank anu). Maka disebarlah brosur tersebut sebanyak-banyaknya. Tentunya dengan janji-janji suci diharapkan akan banyak orang yang tertarik. Jika umpan kena, maka korban baru akan melakukan hal yang sama dengan kita, itu berarti rekening kita akan ditransfer setiap kali ada korban yang tertarik. Dan nama kita akan terus tercantum di kelompok the big 4 sampai 4 kali putaran.

Sebego apapun saya, tapi pernyataan-pernyataan dalam brosur itu tetap sangat tidak masuk akal. Oke, misalnya kita kesampingkan dulu soal penipuan atau bukan dan memang hanya untuk BERSEDEKAH, tapi coba lihat lagi dengan seksama :

1. Tidak ada yang namanya ikhlas di sini. Semua punya motif menjadikan diri sendiri kaya. Yang dibahas ya cuma keuntungan yang akan didapat oleh diri sendiri. Ya memang tidak salah sih ingin jadi kaya, tapi ya bilang saja kalau ini program usaha komersil.
2. Ada hitung-hitungan nominal keuntungan seperti layaknya MLM bila kita sudah beberapa lama bergabung. Helooo….katanya ini sedekah, setahu saya yang namanya sedekah itu adalah memberi tanpa hitung-hitungan di akhirnya (ya kecuali dengan Allah, katanya hitung-hitungan pahala)
3. Penyebaran brosur, itu sama saja dengan woro-woro ke publik kalau kita sudah memberi sedekah. Bukannya salah satu adab sedekah itu katanya diberikan dengan cara diam-diam, bahkan kalau bisa tangan kiri saja tidak diperkenankan tahu apa yang diberikan tangan kanan pada orang lain.
4. Progam yang konon katanya investasi sedekah ini buat saya tak ubahnya seperti mengemis dengan cara modern. Kita bagaikan pengemis yang meminta-minta kepada orang lain supaya diberi (ditransfer) uang melalui brosur-brosur yang kita sebarkan. Iya kan?

Banyak orang berdalih bahwa kalaupun ini sebuah penipuan atau keuntungan yang didapat tidak sesuai yang diharapkan (karena tidak banyak korban yang terjerat), tapi kita tidak terlalu rugi karena modal yang dikeluarkan hanya sekitar 200 ribu rupiah saja (untuk transfer 80 ribu, untuk modal fotokopi dan sebar brosur 100 ribu), tapi coba apa yang bisa kita gunakan dengan uang itu jika tidak dibuang begitu saja? lagipula, ini bukan masalah ‘kita tak terlalu dirugikan karena modalnya relatif sedikit’, tapi penyebaran kebodohan kepada masyarakat, dan penipuan adalah kriminal.

Siapa sih yang tidak tergiur dengan iming-iming uang ratusan juta dalam waktu singkat dengan cara yang instan? Apalagi modalnya ‘hanya’ segitu saja? tapi sekali ini bukan masalah nominal uangnya, lagipula uang segitu kalau dikumpulkan dari ratusan orang akan sebanyak apa? Masyarakat mudah sekali terjebak dengan hal-hal seperti ini. oya, berikut ini adalah beberapa testimoni tentang penipuan berkedok sedekah ini, bisa dilihat di sini, sono, sana, dan situ.

Sekali lagi, hati-hatilah terhadap segala bentuk penipuan dalam segala kedoknya.