Hujan dan Burung

Hujan dan Burung

Hujan tak pernah memberikan janji. Ia akan terus turun untuk seluruh kehidupan. Cintanya menyebar di seluruh langit dan bumi. Kau pun bisa merasakan cintanya lewat sentuhan tiap tetes airnya.

Dan seorang burung kecil yang rapuh mengira dirinya telah jatuh cinta pada sang hujan.

7 thoughts on “Hujan dan Burung

  1. saya tidak jatuh cinta pada hujan walaupun saya suka pada pelangi, saya lebih cinta cerah langit biru cerah dengan senyum matahari yang menyinari dunia. Hmm… terasa hangat…. :mrgreen:

    *merusak suasana*
    *dinuklir*

    Like

  2. Dan seorang burung kecil yang rapuh mengira dirinya telah jatuh cinta pada sang hujan.

    ini seekor ato seorang? πŸ˜€ *merusak suasana*

    ah, komen beneran deh πŸ˜‰
    itu berarti hujan memiliki sifat pengasih, yg selalu mengasahi siapapun tanpa pandang bulu πŸ™‚
    carilah “hujan lokal” yg memiliki sifat penyayang, yg hanya menyayangi daerah tertentu saja πŸ™‚

    Like

  3. Apakah si “burung” kecil jg merasa cintanya terbalaskan?

    *ngomong2 cerita si burung justru merusak suasana puitis yang udah bagus ditulis diawal postingan…. maksudnya gak nyambung tp disambung2in πŸ˜† *

    Like

  4. Dan seorang burung kecil…

    8) se-o-rang??? personifikasi siapakah? ;;)

    mengira dirinya telah jatuh cinta pada sang hujan

    errr… bukannya “memang telah jatuh cinta” ya? πŸ™„

    Nb. no-one.

    ya.. ya.. ya.. *pura2 percaya*

    Like

  5. –lumiere–
    personifikasinya jelas sekali kan? :mrgreen:

    yah, tentu saja ‘mengira’, karena setelah direnungkan lebih dalam, ternyata dia tidak seperti itu. hanya sesaat saja lah.. you know what i mean… πŸ˜‰

    Like

Leave a comment