Testimoni Malaikat Cinta

Mungkin, kadang ada beberapa perasaan yang tidak bisa kau beri nama. Atau kau belum tahu namanya, dan hanya bisa mendeskripsikannya.

Apakah kau pernah mengingat seseorang dan hatimu menghangat karenanya? Ingatan itu membentuk lengkungan manis di bibirmu sepanjang hari dan membuat wajahmu berseri –seri tanpa kau tahu sebabnya. Kau tak pernah berusaha untuk waspada pada kondisi itu –kau ingin menikmatinya. Semua hal menjadi terasa baik bagimu, dan tidak ada orang yang bisa membuatmu merasa kesal.

Kau mencoba menulis apa yang kau rasakan, dengan sedikit kegelisahan. Dan saat kau bertanya –tanya sendiri : apakah aku suka padanya? Tiba –tiba ada sebuah getaran aneh yang merayap mulai dari kepala sampai ujung kakimu. Getaran itu menguat pada perutmu, berdenyut –denyut, membuat jantungmu berhenti beberapa detik –rasanya seperti saat kau naik mobil ngebut dan melewati jalan menurun yang curam. Sesaat bukankah jantungmu terkesiap ketika mobil terangkat dan menyentuh jalan kembali dalam sepersekian detik. Atau jika kau pernah naik kora –kora, saat awal melayang –layang di udara dan menukik turun –ya semacam itulah rasanya.

Dan setiap kau mendengar namanya, kau tak bisa mengendalikan diri untuk tidak melihat kepadanya, mengajaknya bicara. Sepertinya, kau selalu punya hal –hal yang harus kau ceritakan padanya agar dia tahu.

Sebagian besarnya, perasaan itu menyenangkan. Kau tidak tahu namanya, tapi kadang itu menyenangkan. Tidak selalu, tapi itu bisa membuatmu bahagia. Kadang –kadang kau berharap perasaan itu tak akan pernah hilang atau berkurang. Kau selalu merindukan kata –katanya. Tapi kau selalu berpikir, bahwa kau tidak perlu melakukan apa –apa. Tidak perlu. Karena kau pikir: rasa saja sudah cukup.

Tapi ternyata tak pernah cukup.

Seringnya, apakah kau tahu, kau takut menghadapinya. Karena hilangnya selalu membuatmu sedih  berkepanjangan. Kau kadang takut menghadapinya, karena kenyataan bahwa rasa itu hanya milikmu sendiri –dan dia hanya akan menjadi temanmu selamanya, selalu membuatmu sakit sampai ke kedalaman tak terhingga.

Tapi, satu saja yang terpenting, bahwa semua hal akan indah pada waktunya. Dan, kita tak pernah tahu kapan waktunya -itu menjadikannya lebih indah.

6 thoughts on “Testimoni Malaikat Cinta

  1. apakah aku suka padanya? Tiba –tiba ada sebuah getaran aneh yang merayap mulai dari kepala sampai ujung kakimu. Getaran itu menguat pada perutmu, berdenyut–denyut, membuat jantungmu berhenti beberapa detik–rasanya seperti saat kau naik mobil ngebut dan melewati jalan menurun yang curam

    ah masa sampe begitu sih 😕 kok kayaknya ade nggak sampe begitu? wah.. berarti ade belum pernah sungguh2 jatuh cinta ya teh? :mrgreen:

    anyway, theme-nya baru ganti ya?
    ade suka yang ini, gedhe2. berasa lapang aja 😛

    Like

    • [ah masa sampe begitu sih 😕 kok kayaknya ade nggak sampe begitu? wah.. berarti ade belum pernah sungguh2 jatuh cinta ya teh? :mrgreen:]

      ya gak juga sih. apa yang teteh rasakan itu kan bukan standar orang jatuh cinta harus begitu dong, itu hanya yang teteh alami aja sih

      [anyway, theme-nya baru ganti ya?
      ade suka yang ini, gedhe2. berasa lapang aja ]

      saya juga suka 😀

      Like

Leave a comment